PENGERTIAN
UML (Unfied Modelling Language)
UML (Unified
Modeling Language) adalah tujuan umum, perkembangan, bahasa pemodelan dibidang
rekayasa perangkat lunak, yang dimaksudkan untuk menyediakan cara standar untuk
memvisualisasikan desain sistem.
UML awalnya termotivasi oleh keinginan untuk
membakukan sistem notasi yang berbeda dan pendekatan untuk desain perangkat
lunak yang dikembangkan oleh Grady Booch , Ivar Jacobson dan James Rumbaugh Rational
Software ditahun 1994-1995, dengan pengembangan lebih lanjut yang dipimpin oleh
mereka melalui tahun 1996.
Pada tahun 1997 UML diadopsi sebagai standar oleh Object Management Group
(OMG), dan telah dikelola oleh organisasi ini sejak. Pada tahun 2005 UML juga
diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) sebagai
standar ISO disetujui. Sejak itu telah periodik direvisi untuk menutupi revisi
terbaru dari UML.
Menurut Booch (2005:7) UML adalah Bahasa standar untuk membuat rancangan software. UML biasanya digunakan untuk
menggambarkan dan membangun, dokumen artifak dari software intensive system.
Menurut Nugroho (2010:6), UML (Unified
Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat
lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan
yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Menurut Nugroho (2009:4), UML (Unified
Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch,
OMT (Object Modeling Technique),
serta OOSE (Object Oriented Software
Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling
sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan
metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa
“pemrograman berorientasi objek” (OOP).
Menurut Herlawati (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa
UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena
ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan
dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.
Tujuan
Atau Fungsi Umum Dari Penggunaan UML
Inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranaya:
1.
Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna
dari berbagai macam pemrograman maupun proses rekayasa.
2.
Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada
dalam permodelan.
3.
Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan,
merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem
dan untuk saling menukar model secara mudah.
4.
Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap
dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang
detail mengenai koding suatu program.
5.
Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi
objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (software) saja.
6.
Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang
nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.
Jenis-Jenis
Diagram UML
1.
Use
Case Diagram
Use case diagram adalah abstraksi dari interaksi
antara sistem dan aktor. Use case diagram bekerja dengan cara mendeskripsikan
tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui
sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.
Use case
diagram berguna dalam tiga hal:
1.
Menjelaskan fasilitas yang ada (requirement).
2.
Komunikasi dengan klien.
3.
Membuat test
dari kasus-kasus secara umum.
Gambar Use
Case Diagram
2.
Activity
Diagram
Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan
untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi. Activity diagram dapat
digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan
yang terkandung dalam metode individual. Activity diagram juga menyediakan
pendekatan untuk proses pemodelan paralel.
Pada
dasarnya, diagram aktivitas canggih dan merupakan diagram aliran data yang
terbaru. Secara teknis, diagram aktivitas menggabungkan ide-ide proses
pemodelan dengan teknik yang berbeda termasuk model acara, statecharts.
Gambar Activity
Diagram
3.
Package
Diagram
Package diagram utamanya digunakan untuk mengelompokkan elemen diagram UML
yang berlainan secara bersama-sama ke dalam tingkat pembangunan yang lebih
tinggi yaitu berupa sebuah paket. Diagram paket pada dasarnya adalah diagram
kelas yang hanya menampilkan paket, disamping kelas, dan hubungan
ketergantungan, disamping hubungan khas yang ditampilkan pada diagram kelas.
Sebagai contoh, jika kita memiliki sistem pendaftaran untuk kantor dokter,
mungkin masuk akal untuk kelompok kelas pasien dengan kelas sejarah medis
pasien bersama-sama untuk membentuk paket kelas pasien. Selain itu, dapat
berguna untuk membuat paket perawatan yang mengandung gejala penyakit,
penyakit, dan obat-obatan khas yang diresepkan untuk mereka.
Gambar Package
Diagram
4.
Statechart
Diagram
Statechart diagram digunakan untuk memodelkan
perilaku dinamis satu kelas atau objek. Statechart diagram memperlihatkan
urutan keadaan sesaat (state) yang
dilalui sebuah objek, kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari suatu
state atau aktivitas kepada yang lainnya.
Statechart diagram khusus digunakan untuk memodelkan
tahap-tahap diskrit dari sebuah siklus hidup objek sedangkan activity diagram
paling cocok untuk memodelkan urutan aktivitas dalam suatu proses.
Gambar Statechart
Diagram
5.
Sequence
Diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang
disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah
gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu
sesuai dengan use case diagram.
Gambar Sequence
Diagram
6.
Class
Diagram
Tujuan utama dari class diagram adalah untuk menciptakan
sebuah kosa kata yang digunakan oleh analis dan pengguna. Class diagram
biasanya merupakan hal-hal, ide-ide atau konsep yang terkandung dalam aplikasi.
Misalnya, jika sedang membangun sebuah aplikasi penggajian, diagram kelas
mungkin akan berisi kelas yang mewakili hal-hal seperti karyawan, cek, dan
pendaftaran gaji. Class diagram juga akan menggambarkan hubungan antara kelas.
Class diagram memiliki 3 area pokok:
1.
Name
2.
Attribute
3.
Method
Gambar Class
Diagram
7.
Collaboration
Diagram
Collaboration diagram menggambarkan interaksi antar
objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran
masing-masing objek. Setiap pesan memiliki sequence number, dimana pesan dari
level tertinggi memiliki nomor 1. Collaboration diagram membawa informasi yang
sama dengan sequence diagram, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada
kegiatan objek dari waktu pesan itu dikirimkan.
Gambar Collaboration
Diagram
8.
Composite
Structure Diagram
Composite structure diagram adalah diagram yang
menunjukkan struktur internal classifier, termasuk point interaksinya ke bagian
lain dari sistem. Hal ini menunjukkan konfigurasi dan hubungan bagian, yang
bersama-sama melakukan perilaku classifier. Composite structure diagram
merupakan jenis diagram struktur yang statis dalam UML, yang menggambarkan
struktur internal kelas dan kolaborasi.
Composite
structure diagram dapat digunakan untuk menjelaskan:
1.
Struktur dari bagian-bagian yang saling berkaitan.
2.
Run time struktur yang saling berhubungan.
Gambar Composite
Structure Diagram
9.
Object
Diagram
Object diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah
sistem pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah
daripada class, object diagram sering disebut sebagai sebuah diagram perintah.
Gambar Object
Diagram
10. Timing Diagram
Timing diagram adalah bentuk lain dari interaction diagram, dimana fokus
utamanya lebih ke waktu. Timing diagram sangat berdaya guna dalam menunjukkan
faktor pembatas waktu diantara perubahan state pada objek yang berbeda.
Gambar Timing
Diagram
11. Component Diagram
Component diagram bila dikombinasikan dengan diagram penyebaran dapat
digunakan untuk menggambarkan distribusi fisik dari modul perangkat lunak
melalui jaringan. Misalnya, ketika merancang sistem client-server, hal ini
berguna untuk menunjukkan mana kelas atau paket kelas yang akan berada pada
node client dan mana yang akan berada diserver.
Component diagram juga dapat berguna dalam merancang dan mengembangkan
sistem berbasis komponen. Karena berfokus pada analisis sistem berorientasi
objek dan desain.
Gambar Component
Diagram
12. Deployment Diagram
Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen dideploy dalam
infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau
piranti keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi
server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Hubungan antar node (misalnya
TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.
Gambar Deployment
Diagram
13.
Interaction
Overview Diagram
Interaction overview diagram adalah pengikatan secara bersama antara
activity diagram dengan sequence diagram. Interaction overview diagram dapat
dianggap sebagai activity diagram dimana semua aktivitas diganti dengan sedikit
sequence diagram, atau bisa juga dianggap sebagai sequence diagram yang
dirincikan dengan notasi activity diagram yang digunakan untuk menunjukkan
aliran pengawasan.
Gambar Interaction
Overview Diagram