PENGERTIAN
SISTEM
Sistem merupakan sesuatu yang sangat dekat, selalu
melekat dan selalu ada didalam kehidupan kita, baik kita sadari maupun tanpa
kita sadari. Kita sendiri (manusia) bisa disebut sistem khususnya sistem
manusia, lingkungan tempat kita tinggal bisa disebut sistem lingkungan, Negara
tercinta ini bisa disebut sistem kenegaraan, bumi kita tinggal juga bisa
disebut sistem bumi, proses belajar mengajar bisa disebut sebagai sistem proses
belajar mengajar, kampus bisa disebut sebagai sistem universitas dan masih banyak
contoh-contoh sistem lain yang bisa kita cari disekitar kita.
Sistem sendiri menurut sejarahnya berasal dari bahsa
yunani yaitu “sistema” yang berarti
kesatuan, yakni keseluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu
dengan yang lainnya. Kata “sistema” tersebut
yang pada akhirnya dikembangkan menjadi berbagai macam definisi yang bervariasi
sesuai dengan bidang ilmu atau kajian masing-masing, namun pada intinya masih
tetap sama yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan bekerja
sama.
Richard F. Neuschel dalam Jogiyanto (2005)
mendefinisikan bahwa sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal (tulis
menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih
departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari
transaksi-transaksi bisinis yang terjadi. Adapun pendekatan yang lebih
menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan
dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Norman L. Enger dalam Jogiyanto (2005)
mendefinisikan bahwa sistem merupakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna
mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau
penjadwalan produksi.
Ciri-Ciri
Sistem
Sistem yang baik adalah sebuah sistem yang mempunyai
tujuan, batas, subsistem, input,
proses, output, dan feedback (umpan balik) secara jelas.
Menurut Azhar Susanto (2007) ciri-ciri sistem dibagi beberapa point yaitu:
Tujuan, Batas, Subsistem, Input,
Proses, Output, dan feedback. Suatu sistem mempunyai
ciri-ciri atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:
1.
Tujuan Sistem
Tujuan
merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan
organisasi, lembaga, dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat
minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.
Begitu
juga sistem, sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan
terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang
terstruktur untuk mecapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta
menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan bisa
mencapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya
2.
Batas Sistem
Batas
sistem merupakan hal penting yang harus ditentukan dari awal karena batas yang
jelas maka sistem lebih mudah untuk didefinisikan dan dimengerti. Tanpa adanya
batas maka sistem akan meluas hingga kita susah untuk mendeskripsikan. Batas
sistem untuk menentukan sub-sub sistem mana yang masuk kedalam sistem dan
sub-sub sistem mana yang tidak terlibat didalam sistem.
3.
Subsistem Sistem
Secara
sederhana subsistem merupakan komponen-komponen atau sistem-sistem yang lebih
kecil yang ada didalam sistem itu sendiri. Penentuan subsistem merupakan hal
yang penting untuk memberi batasan antara lingkungan dalam dan lingkungan luar.
Dengan menentukan sub-sub sistem dengan baik atau tepat maka sistem itu akan
lebih mudah untuk dipahami dan diklasifikasikan
4.
Input
Input
merupakan semua kegiatan (pencatatan, pengetikan, pengeditan) atau memasukkan
data baik data fisik ataupun non fisik/logic.
Input fisik merupakan berkas-berkas,
data-data laporan, benda-benda. Sedangkan input
logic bisa berupa data dari flashdisk, disket, CD dan tempat
penyimpanan lainnya.
5.
Proses
Proses
adalah suatu kegiatan yang merubah input
sehingga menjadi output yang memiliki
nilai tambah atau lebih berguna lagi. Dalam hal ini input dan output yang
dimaksud adalah data menjadi informasi.
6.
Output
Output
merupakan hasil dari input yang
diproses, output sering disebut
sebagai informasi. Yang membedakan output
dengan input adalah kalau output nilainya sudah tambah dan lebih
bermanfaat bagi pengguna.
Agar
pengguna mudah membaca informasi yang dibutuhkan maka output yang ditampilkan harus berkualitas (akurat, relevan,
lengkap, dan tepat waktu).
7.
Feedback
Feedback atau
umpan balik atau memberi makna kembali merupakan sebuah kegiatan yang
memasukkan output kembali kedalam input. Dalam hal ini output disebut sebagai informasi dan input adalah data. Bila output dinilai kurang maksimal dan
dilakukan evaluasi lagi terhadap input
dan proses, itulah yang disebut dengan feedback.
Selain itu informasi yang sudah didapat bisa dijadikan sebagai input lagi menjadikan informasi sebagai
data yang akan diolah lagi hal seperti itu juga bisa disebut sebagai feedback.
Klasifikasi
Sistem
Klasifikasi
sistem informasi adalah bentuk kesatuan antara satu komponen dengan komponen
lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda
untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut.
Sehingga sistem tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sistem,
diantaranya yaitu:
1.
Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem
abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara
kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contoh dari sistem
abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar
mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan.
Sistem
fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera.
Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem
perguruan tinggi, sistem mesin pada sepeda motor, sistem mobil dan
sistem-sistem perusahaan.
2.
Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak
Dapat Dipastikan
Sistem
tidak dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya
sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya
bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputannya seperti apa. Sebagai
contoh sistem pembuatan kue donat, inputannya berupa bahan-bahan dan alat-alat
yang digunakan khusus untuk kue donat sedangkan cara pemrosesannya juga sudah
ditentukan sehingga hasil yang diharapkan memang sebuah donat.
Sedangkan
sistem tidak bisa dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem
yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output ataupun
ketiganya belum terdefinisikan dengan jelas.
3.
Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem
tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor dari
luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika tidak ada pengaruh
komponen dari luar disebut sistem terbuka.
Karakteristik
Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (boundary),
lingkaran luar sistem (environtments),
penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process),
dan sasaran (objectives) atau tujuan
(goal).
Komponen
Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu
kesatuan komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli berapa pun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem subsistem, setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar