Kamis, 09 Maret 2017

PENGERTIAN SISTEM

PENGERTIAN SISTEM
Sistem merupakan sesuatu yang sangat dekat, selalu melekat dan selalu ada didalam kehidupan kita, baik kita sadari maupun tanpa kita sadari. Kita sendiri (manusia) bisa disebut sistem khususnya sistem manusia, lingkungan tempat kita tinggal bisa disebut sistem lingkungan, Negara tercinta ini bisa disebut sistem kenegaraan, bumi kita tinggal juga bisa disebut sistem bumi, proses belajar mengajar bisa disebut sebagai sistem proses belajar mengajar, kampus bisa disebut sebagai sistem universitas dan masih banyak contoh-contoh sistem lain yang bisa kita cari disekitar kita.
Sistem sendiri menurut sejarahnya berasal dari bahsa yunani yaitu “sistema” yang berarti kesatuan, yakni keseluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya. Kata “sistema” tersebut yang pada akhirnya dikembangkan menjadi berbagai macam definisi yang bervariasi sesuai dengan bidang ilmu atau kajian masing-masing, namun pada intinya masih tetap sama yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan bekerja sama.
Richard F. Neuschel dalam Jogiyanto (2005) mendefinisikan bahwa sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisinis yang terjadi. Adapun pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Norman L. Enger dalam Jogiyanto (2005) mendefinisikan bahwa sistem merupakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.

Ciri-Ciri Sistem
Sistem yang baik adalah sebuah sistem yang mempunyai tujuan, batas, subsistem, input, proses, output, dan feedback (umpan balik) secara jelas. Menurut Azhar Susanto (2007) ciri-ciri sistem dibagi beberapa point yaitu: Tujuan, Batas, Subsistem, Input, Proses, Output, dan feedback. Suatu sistem mempunyai ciri-ciri atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:
1.         Tujuan Sistem
Tujuan merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga, dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.
Begitu juga sistem, sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstruktur untuk mecapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan bisa mencapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya
2.         Batas Sistem
Batas sistem merupakan hal penting yang harus ditentukan dari awal karena batas yang jelas maka sistem lebih mudah untuk didefinisikan dan dimengerti. Tanpa adanya batas maka sistem akan meluas hingga kita susah untuk mendeskripsikan. Batas sistem untuk menentukan sub-sub sistem mana yang masuk kedalam sistem dan sub-sub sistem mana yang tidak terlibat didalam sistem.
3.         Subsistem Sistem
Secara sederhana subsistem merupakan komponen-komponen atau sistem-sistem yang lebih kecil yang ada didalam sistem itu sendiri. Penentuan subsistem merupakan hal yang penting untuk memberi batasan antara lingkungan dalam dan lingkungan luar. Dengan menentukan sub-sub sistem dengan baik atau tepat maka sistem itu akan lebih mudah untuk dipahami dan diklasifikasikan
4.         Input
Input merupakan semua kegiatan (pencatatan, pengetikan, pengeditan) atau memasukkan data baik data fisik ataupun non fisik/logic. Input fisik merupakan berkas-berkas, data-data laporan, benda-benda. Sedangkan input logic bisa berupa data dari flashdisk, disket, CD dan tempat penyimpanan lainnya.
5.         Proses
Proses adalah suatu kegiatan yang merubah input sehingga menjadi output yang memiliki nilai tambah atau lebih berguna lagi. Dalam hal ini input dan output yang dimaksud adalah data menjadi informasi.
6.         Output
Output merupakan hasil dari input yang diproses, output sering disebut sebagai informasi. Yang membedakan output dengan input adalah kalau output nilainya sudah tambah dan lebih bermanfaat bagi pengguna.
Agar pengguna mudah membaca informasi yang dibutuhkan maka output yang ditampilkan harus berkualitas (akurat, relevan, lengkap, dan tepat waktu).
7.         Feedback
Feedback atau umpan balik atau memberi makna kembali merupakan sebuah kegiatan yang memasukkan output kembali kedalam input. Dalam hal ini output disebut sebagai informasi dan input adalah data. Bila output dinilai kurang maksimal dan dilakukan evaluasi lagi terhadap input dan proses, itulah yang disebut dengan feedback. Selain itu informasi yang sudah didapat bisa dijadikan sebagai input lagi menjadikan informasi sebagai data yang akan diolah lagi hal seperti itu juga bisa disebut sebagai feedback.

Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem informasi adalah bentuk kesatuan antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut. Sehingga sistem tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sistem, diantaranya yaitu:
1.         Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contoh dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan.
Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada sepeda motor, sistem mobil dan sistem-sistem perusahaan.
2.         Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan
Sistem tidak dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputannya seperti apa. Sebagai contoh sistem pembuatan kue donat, inputannya berupa bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan khusus untuk kue donat sedangkan cara pemrosesannya juga sudah ditentukan sehingga hasil yang diharapkan memang sebuah donat.
Sedangkan sistem tidak bisa dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output ataupun ketiganya belum terdefinisikan dengan jelas.
3.         Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika tidak ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (boundary), lingkaran luar sistem (environtments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli berapa pun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem subsistem, setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar